Terapi Oksigen Hiperbarik adalah proses pemberian 100% oksigen kepada pasien di dalam suatu lingkungan dengan tekanan tinggi.Tujuan pemberian 100% oksigen dalam situasi tekanan tinggi adalah untuk
menyediakan oksigen dengan konsentrasi tinggi ke dalam tubuh pasien.
Umumnya, terapi Oksigen Hiperbarik digunakan untuk perawatan kondisi
atau penyakit yang berhubungan dengan penyelaman, seperti ecompression
Illness dan Gas Embolism. Terapi Oksigen Hiperbarik juga dapat digunakan
dalam kasus diabetes untuk penyelamatan amputasi anggota tubuh yang
akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang.
Contoh tempat terapi Hiperbarik :
Minggu, 28 Juli 2013
Hipotermia
Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
Hipotermi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan temperature tubuh, yaitu :
Hipotermi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan temperature tubuh, yaitu :
- Ringan = 34-36°C
Kebanyakan orang bila berada pada suhu ini akan menggigil secara hebat, terutama di seluruh ekstremitas. Bila suhu tubuh lebih turun lagi, pasien mungkin akan mengalami amnesia dan disartria. Peningkatan kecepatan nafas juga mungkin terjadi. - Sedang = 30–34°C
Terjadi penurunan konsumsi oksigen oleh sistem saraf secara besar yang mengakibatkan terjadinya hiporefleks, hipoventilasi, dan penurunan aliran darah ke ginjal. Bila suhu tubuh semakin menurun, kesadaran pasien bisa menjadi stupor, tubuh kehilangan kemampuannya untuk menjaga suhu tubuh, dan adanya resiko timbul aritmia. - Berat = <30°C
Pasien rentan mengalami fibrilasi ventrikular, dan penurunan kontraksi miokardium, pasien juga rentan untuk menjadi koma, pulse sulit ditemukan, tidak ada reflex, apnea, dan oligouria.
- Barada di luar selama musim dingin tanpa pakaian pelindungyang cukup.
- Jatuh ke dalam air dingin.
- Tidak makan atau minum yang cukup selama cuaca dingin.
Edema
Edema atau kata lainnya adalah sembab. Yaitu : meningkatnya volume cairan di luar sel (ekstraseluler) dan di luar pembuluh darah (ekstravaskular) disertai dengan penimbunan di jaringan serosa.
Edema paling umum terjadi pada feet (tungkai-tungkai) dan legs (kaki-kaki), dimana ia dirujuk sebagai peripheral edema. Pembengkakan adalah akibat dari akumulasi cairan yang berlebihan dibawah kulit dalam ruang-ruang didalam jaringan-jaringan.
Edema paling umum terjadi pada feet (tungkai-tungkai) dan legs (kaki-kaki), dimana ia dirujuk sebagai peripheral edema. Pembengkakan adalah akibat dari akumulasi cairan yang berlebihan dibawah kulit dalam ruang-ruang didalam jaringan-jaringan.
Asidosis
Asidosis adalah
suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu
sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
Dan kebalikan dari asidosis yaitu :
Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Menurut penyebabnya, asidosis dapat diklasifikasikan sebagai asidosis respiratorik (pernapasan) dan asidosis metabolik.
Jadi perbedaan asidosis dan alkalisis ialah jika asidosis menyebabkan penurunan PH pada darah, sebaliknya alkolisis menyebabkan meningkatnya PH dalam darah.
Dan kebalikan dari asidosis yaitu :
Alkalosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Menurut penyebabnya, asidosis dapat diklasifikasikan sebagai asidosis respiratorik (pernapasan) dan asidosis metabolik.
- Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.
- Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah.
Jadi perbedaan asidosis dan alkalisis ialah jika asidosis menyebabkan penurunan PH pada darah, sebaliknya alkolisis menyebabkan meningkatnya PH dalam darah.
Langganan:
Postingan (Atom)