Minggu, 25 Agustus 2013

Cara kalibrasi BRUMABA Operating Table

  1. Tekan dan tahan tombol M1 pada remote tangan. Ketika LED aktif tidak berkedip maka dibarengi juga dengan tekan M3-M5 dan M7. Maka setelah tu lihat apakah LED kanan dan kiri sudah berkedip atau belum. bila sudah maka meja operasi dalam posisi mode kalibrasi.
  2. Atur semua posisi meja operasi dalam horizontal position dan meja operasi pada posisi terendah.
  3. Atur kemiringan meja pada sudut 19 dearajat dengan posisi ke arah battery meja operasi. dan setelah itu tekan tombol memory 2 kali hingga lampu LED berubah menjadi warna hijau.
  4. Berikutnya yaitu mengatur meja pada posisi tertinggi.
  5. Lalu bagian tengah dan kaki di naikkan hingga posisi tertinggi juga.
  6. Pada bagian kaki diturunkan hingga kemiringannya 90 derajat.
  7. Setelah itu atur kemirngan meja berlawanan dari arah sebelumnya dengan kemiringan 19 derajat.
  8. Yang terakhir, Tekan tombol memory pada remote tangan. Setelah terdengar bunyi nada dan LED akan hijau yaitu mengindikasikan bahwa alat sudah selesai di kalibrasi.

Tangkuban perahu & Ciwidey

Berawal dari niat gw dan temen gw untuk naik ke gunung Cikuray, Garut. Malam terakhir sebelum berangkat ke garut tiba tiba gw dan temen berubah planning untuk pergi ke pulau untung jawa. Tapi apa daya ternyata yang diharapkan semua hanya wacana belaka.

Jumat sore dengan niat untuk pergi sendirian ternyata abang gw pun berniat untuk pergi. Tujuan kami berdua yaitu BANDUNG. Kota yang tidak terlalu jauh dari Jakarta kami tempuh selama 5 jam dengan berkendara motor. Sesampainya di bandung kira kira dini hari, dan kami tidak tahu akan tidur dimana. Jadi kami memutuskan untuk jalan jalan memutari kota bandung dan menikmati suasana malam saa itu.

Motor kami berhenti disuatu jalan, Yaitu di depan Gedung Sate bandung. Mengapa?? karena kami melihat ada balapan motor liar dan kami tertarik menyaksikan balapan motor dan para pemuda pemudi menghabiskan malam di bandung. Lama kami melihat balap motor hingga akhirnya ada salah satu joki motor tersebut kecelakaan. Setelah itu kami pun pergi dari lokasi kejadian.

Yang ada dibenak kami berdua saat itu adalah dimana kami akan tidur. Dan ide cemerlang pun muncul, kami memutuskan untuk tidur di Mesjid Agung Raya. Mesjid merupakan penginapan alternatif bila kita berkunjung ke suatu tempat. Di mesjid kami beristirahat sampai pagi dan mempersiapkan diri untuk hari esok.

Keesokan paginya pagi langsung berangka ke Tangkuban perahu yang terdapat di daerah lembang.
Berikut adalah beberapa foto yang kami ambil disana :


















Setelah selesai menikmati pemandangan tangkuban perahu lalu kami berniat pergi ke Ciwidey pada siang harinya. Pada saat perjalanan menuju ciwidey kami sempat berhenti di sebuah pom bensin untuk tidur sejenak di akibatkan badan yang ngantuk sangat karen kami kurang tidur semalem.


Perjalanan dari tangkuban perahu ke ciwidey kurang lebih 3 jam. Dan setibanya di ciwidey kami sempat mengambil foto disana dan beginilah hasilnya :


















Lelah dengan perjalanan kami hari ini, kami akhirnya menuju kota bandung dan menginap di Villa BATAN yang letaknya tak jaug dari Hotel Sheraton. Sesampainya di villa kami langsung tertidur. Dan keesokan harinya kami pulang ke Jakarta dan bersiap untuk melaksanakan rutinitas kami masing masing.



Ada sebuah kalimat unik yang saya ingat, yaitu : Dunia hanya seluas langkah kaki kalian. Jadi teruslah mengeksplore apa yang ada di bumi ini. Dan nikmati apa yang kamu lihat dan kamu rasakan.