Jumat, 10 Februari 2012

Kemoterapi

Kemoterapi (bahasa Inggrischemotherapy) adalah penggunaan zat kimia untuk perawatanpenyakit. Dalam penggunaan modernnya, istilah ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan untuk merawat kanker.


Kemoterapi pada Kanker

Prngobatan kanker dewasa ini hampir selalu melibatkan operasi, penyinaran dan atau kemoterapi. Tujuan kemoterapi pada penyembuhan kanker adalah menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel onkogen (kanker) pada tubuh pasien. Prinsip kerja obat-obatan kemoterapi adalah menyerang fase tertentu atau seluruh fase pada pembelahanmitosis pada sel-sel yang bereplikasi atau berkembang dengan cepat, yang diharapkan adalah sel onkogen yang bereplikasi. Obat kemoterami hampir tidak menimbulkan dampak pada sel yang sedang dalam masa beristirahat (tidak melakukan pembelahan), namun terkadang sel-sel rambut dan sel-sel yang sedang aktif membelah lainnya dapat terkena dampak obat ini apabila siklus mitosisnya berada dalam target obat-obatan kemoterapi yang sedang digunakan.


Kemoterapi selain Kanker

Dalam penggunaaan selain kanker, istilah ini dapat juga menunjuk ke antibiotik (kemoterapi antibakteri). Dalam artian tersebut, agen kemoterapi modern pertama adalah arsfenamin Paul Ehrlich, sebuah senyawa arsenik yang ditemukan pada 1909 dan digunakan untuk merawat sifilis. Ini kemudian diikuti oleh sulfonamidaditemukan oleh Gerhard Domagk dan penisilin G ditemukan oleh Alexander Fleming.


Berikut akan dibahas mengenai efek samping paling umum dari kemoterapi beserta cara-cara untuk mengatasinya.
1. Rambut rontok
Rambut rontok bisa mengganggu penampilan dan menjadi kekhawatiran baik oleh laki-laki maupun perempuan. Rambut rontok bisa ‘disembunyikan’ dengan wig, topi, atau bandana.
Sebagian salon mungkin menawarkan konsultasi yang dapat membantu pasien meningkatkan penampilan dan citra diri selama melakukan kemoterapi.
2. Mual
Berikut adalah tips mengatasi mual akibat kemoterapi:
a. Obat anti-muntah
Obat anti muntah sangat efektif dalam meminimalkan atau menghilangkan mual. Tanyakan kepada dokter mengenai jenis obat dan dosis yang tepat.
b. Gunakan alat makan dari plastik
Alih-alih menggunakan peralatan makan dari logam, cobalah untuk menggunakan peralatan makan dari plastik untuk menghindari rasa logam yang dapat memicu mual.
c. Jahe
Jahe merupakan herbal yang ampuh untuk mengatasi rasa mual. Jahe bahkan digunakan oleh NASA sebagai obat anti mabuk untuk para astronot.
d. Peppermint
Selain jahe, peppermint dikenal dapat meringankan mual secara alami.
e. Permen
Beberapa jenis permen seperti mint dan tart citrus dikenal bisa meringankan rasa mual ringan.
f. Biskuit asin
Biskuit kering asin dikenal dapat menyerap kelebihan air liur yang sering memberikan kontribusi atas rasa mual dan mampu meminimalkan asam lambung.
g. Vitamin B6
Dosis 50 mg vitamin B6 dapat meminimalkan mual.
3. Muntah
a. Makan dalam porsi kecil tapi lebih sering, alih-alih makan sekaligus dalam porsi besar.
b. Hindari minum terlalu banyak satu jam sebelum dan sesudah makan.
c. Makan makanan yang hangat.
d. Minum sedikit demi sedikit, alih-alih langsung banyak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar